Sumber : Istimewa
Mama Tangkas - Misteri tentang tanaman yang bisa menghidupkan orang mati dalam serial Kingdom masih akan berlanjut. Netflix telah mempersiapkan 1 episode spesial yang mungkin akan menjawab asal muasal dari tanaman misterius tersebut.
Kingdom: Ashin of the North akan mulai tayang pada 23 Juli 2021 mendatang. Episode spesial dari serial Korea populer ini mengisahkan tentang latar belakang Ashin, sekaligus asal-usul tanaman yang dapat membangkitkan orang mati dan memicu berbagai peristiwa mengerikan di Joseon.
Beberapa waktu lalu, Netflix kembali merilis teaser terbaru dari episode spesial Kingdom: Ashin of the North. Teaser dibuka dengan keberadaan harimau yang menyerang orang-orang di kedalaman hutan.
Adegan kemudian berganti saat para penonton diperkenalkan dengan sosok Ashin muda yang diperankan oleh yang memberitahu ayahnya soal keberadaan tanaman aneh. Dirinya mengaku menemukan informasi terkait tanaman yang bisa menghidupkan orang mati.
Meskipun sang ayah sudah memperingatkan Ashin untuk tidak mencarinya, namun Ashin tetap bergerak untuk mencarinya demi menyembuhkan sang ibunda yang sedang sakit. Ashin kemudian kembali ke hutan untuk mencari tanaman tersebut.
Akan tetapi tak lama setelah masuk ke dalamnya, Ashin mendengar jeritan banyak orang. Adegan selanjutnya kemudian memperlihatkan isyarat dari Ashin untuk membalas dendam dengan kalimat yang diucapkannya yaitu, 'Buat mereka menangis darah'.
Teaser tersebut tentunya semakin membangkitkan rasa penasaran penggemar soal kisah yang akan disampaikan dalam Kingdom: Ashin of the North. Episode spesial ini akan disutradarai oleh Kim Seong Hun yang juga ikut terlibat dalam penyutradaraan dan produksi musim pertama serial Kingdom, yang kembali bekerja sama dengan Kim Eun Hee sebagai menulis naskah untuk musim kedua Kingdom.
Aktris Jun Ji Hyun akan berperan sebagai Ashin. Sementara aktor Park Byung Eun akan kembali berperan sebagai kepala Komando Kerajaan Min Chi Rok yang membantu Putra Kerajaan Lee Chang dalam mencegah masuknya pasukan zombie ke wilayah kerajaan.
0 comments: