Ilustrasi banjir di Jakarta dan sekitarnya. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Mama Tangkas - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 13-20 September 2021.
Berdasarkan pantauan BMKG, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di 27 provinsi salah satunya DKI Jakarta.
“Sementara berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, berpotensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem dengan level siaga di DKI Jakarta,” tulis BPBD DKI Jakarta di akun Instagram @bpbddkijakarta, Rabu (15/9/2021).
Warga DKI Jakarta diminta waspadai banjir
BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati potensi hujan berupa hujan sporadis, lebat dan durasi pendek disertai kilat, angin kencang, bahkan hujan es. Selain itu, warga juga diminta mewaspadai dampak cuaca ekstrem seperti banjir.
“Yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” kata BPBD DKI Jakarta.
Warga DKI Jakarta diimbau meningkatkan kesiapsiagaan
Warga juga dihimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat' melalui link http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir.
“Informasi terkait Tinggi Muka Air dapat dimonitor melalui http://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel/,” kata BPBD DKI Jakarta.
Warga dapat melaporkan titik banjir melalui aplikasi JAKI
Jika terjadi keadaan darurat, warga dapat menghubungi Call Center 112. Warga juga dapat melaporkan melalui aplikasi JAKI dan peta bencana jika ditemukan genangan atau banjir.
BPBD DKI Jakarta akan membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta dan aplikasi JAKI.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tetap menerapkan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama,” ujarnya.
0 comments: