13 Juli Mulai Tahun Ajaran Baru, Bukan Tanggal Sekolah Dibuka
CNN Indonesia |
Kemendikbud menyatakan metode belajar tahun ajaran baru bergantung pada kondisi masing-masing daerah. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan 13 Juli bukan tanggal dibuka kembali sekolah secara serentak.
"Tanggal 13 Juli adalah tahun pelajaran baru, tetapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar tatap muka," tutur Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid melalui konferensi video, Kamis (28/5).
Ia menyatakan metode belajar tahun ajaran baru bakal bergantung pada kondisi masing-masing daerah. Syarat terkait ini pun nantinya bakal diumumkan Mendikbud Nadiem Makarim pada pekan depan.
Hamid juga menjelaskan bahwa tanggal dimulainya tahun ajaran baru bisa berbeda-beda tiap daerah. Pasalnya, kalender pendidikan dibuat pemerintah daerah.
Namun, umumnya, tahun ajaran baru dimulai minggu ketiga Juli. Tahun ini, hari tersebut jatuh pada 13 Juli 2020.
Pihaknya pun belum mau menjadikan pengunduran tahun ajaran baru sebagai opsi pendidikan di tengah pandemi covid-19 atau virus corona. Hal ini karena banyak implikasi yang harus ditanggung jika itu terjadi.
"Pertama, kelulusan siswa SMA sudah diumumkan, SMP juga iya, sebentar lagi SD. Artinya, kalau sudah lulus kemudian diperpanjang, anak yang lulus mau dikemanakan?," ungkapnya.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), lanjut Hamid, juga sudah diumumkan. Untuk itu, menurutnya, tahun ajaran tak mungkin diundur.
Sebelumnya, Hamid menyatakan Kemendikbud membuka rencana pembukaan sekolah pada pertengahan Juli. Namun ini hanya untuk daerah yang ada di zona hijau dan memenuhi syarat.
"Tanggal 13 Juli adalah tahun pelajaran baru, tetapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar tatap muka," tutur Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid melalui konferensi video, Kamis (28/5).
Ia menyatakan metode belajar tahun ajaran baru bakal bergantung pada kondisi masing-masing daerah. Syarat terkait ini pun nantinya bakal diumumkan Mendikbud Nadiem Makarim pada pekan depan.
Hamid juga menjelaskan bahwa tanggal dimulainya tahun ajaran baru bisa berbeda-beda tiap daerah. Pasalnya, kalender pendidikan dibuat pemerintah daerah.
Pihaknya pun belum mau menjadikan pengunduran tahun ajaran baru sebagai opsi pendidikan di tengah pandemi covid-19 atau virus corona. Hal ini karena banyak implikasi yang harus ditanggung jika itu terjadi.
"Pertama, kelulusan siswa SMA sudah diumumkan, SMP juga iya, sebentar lagi SD. Artinya, kalau sudah lulus kemudian diperpanjang, anak yang lulus mau dikemanakan?," ungkapnya.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), lanjut Hamid, juga sudah diumumkan. Untuk itu, menurutnya, tahun ajaran tak mungkin diundur.
Sebelumnya, Hamid menyatakan Kemendikbud membuka rencana pembukaan sekolah pada pertengahan Juli. Namun ini hanya untuk daerah yang ada di zona hijau dan memenuhi syarat.
0 comments: