Mira Tayyiba selaku Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa per September 2020 lalu terdapat penambahan sekitar dua juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, yang telah masuk ke ranah digital.
Maka dari itu, hingga akhir Desember 2020 mendatang, pemerintah kembali akan menargetkan untuk menambah sekitar satu juta pelaku UMKM, supaya bisa masuk ke ranah digital.
"Maka bagi para pelaku UMKM yang masih berada di luar sistem digital, perlu ditingkatkan literasi dan awareness mereka bahwa terdapat sejumlah keunggulan apabila mereka mau melakukan penjualan secara digital tersebut," ucap Mira dalam telekonferensi, Senin, 19 Oktober 2020.
Mira menjelaskan bahwa pemerintah sebelumnya hanya berambisi untuk menggiring pada para pelaku UMKM, sipaya bisa menjalankan bisnisnya secara online. Hal itu bisa dilakukan misalnya seperti melalui marketplace, atau bahkan dari sistem jual beli dan promosi sesederhana yang menggunakan media sosial juga cukup efektif.
"Bentuknya mungkin macam-macam, misalnya ada yang langsung bergabung ke marketplace, atau mungkin yang coba-coba dulu melalui Facebook atau Instagram-nya," ucap Mira.
Akan tetapi, yang harus ditegaskan juga kepada para pelaku UMKM tersebut, adalah kesiapan dalam meningkatkan performa bisnis atau usahanya ketika mereka sudah memasuki ranah digital.
Contohnya dalam hal peningkatan hasil penjualan secara online dibandingkan saat offline sebelumnya, yang juga harus dibarengi dengan adanya upaya UMKM tersebut dalam meningkatkan skala produksinya demi menampung permintaan pasar.
"Jadi kalau saat berjualan offline sebuah produk bisa laku lima, namun terjadi peningkatan penjualan ketika masuk ke ranah online, maka si UMKM Ini kan harus siap juga secara produksinya," ucap Mira.
Dia menegaskan bahwa model pengembangan semacam ini merupakan bentuk adaptasi yang harus dijalani oleh para pelaku UMKM, ketika mereka mulai memasuki ranah digital demi mengembangkan bisnisnya.
Karena, selain memberikan rasa nyaman kepada pada konsumen dari produk-produknya tersebut, para UMKM itu diharap juga mampu dalam menyadari seberapa besar kemanfaatan untuk masuk ke sektor digital dibandingkan dengan model bisnis konvensional yang mereka jalani sebelumnya.
"Jangan sampai nanti mereka (pelaku UMKM) tidak memberikan kepastian kepada calon pembeli, sehingga para pembelinya justru kapok untuk bertransaksi dengan mereka," ucap Mira.
"Nah, kalau pemahamannya sudah sampai seperti itu, berarti kan kemanfaatan dia untuk masuk ke sektor digital juga sudah mulai bisa dirasakan dibandingkan sebelumnya (berusaha secara offline)," jelasnya.
MAMATANGKAS BOLATANGKAS TERBESAR DAN TERPERCAYA DI INDONESIA
0 comments: