Aplikasi pesan instan terenkripsi , Signal, tidak akan berfungsi lagi di China tanpa menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) pada Selas...

China blokir aplikasi Signal

 

Aplikasi pesan instan terenkripsi, Signal, tidak akan berfungsi lagi di China tanpa menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) pada Selasa pagi ini, 16 Maret 2021, seperti dikutip dari situs Channel News Asia.


Platform yang didirikan oleh Brian Acton, mantan pendiri WhatsApp, dipotong oleh Otoritas Siber China yang membuatnya semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir dengan memperluas cakupan aplikasi, outlet media, dan situs media sosial yang dilarang.


Situs web Signal juga tidak dapat diakses di China sejak Selasa pagi. Namun Signal, baik aplikasi maupun situs webnya, masih berfungsi normal di Hong Kong. Meski begitu, aplikasi tersebut sudah tersedia di toko aplikasi Apple China mulai hari ini.


Saat dikonfirmasi, baik Otoritas Siber China maupun juru bicara Signal tidak segera menanggapi permintaan komentar. Signal tidak lagi tersedia di toko Android pihak ketiga di China, tempat sebagian besar layanan Google diblokir.


Signal melihat lonjakan unduhan di seluruh dunia setelah 6 Januari 2021 ketika WhatsApp memperbarui persyaratan privasinya yang berhak untuk membagikan data pribadi pengguna, termasuk lokasi dan nomor telepon, dengan orang tua Facebook dan Instagram dan Faacebook Messenger.


Aplikasi tersebut telah diunduh hampir 510.000 kali di iOS di China dan diunduh 100 juta kali di seluruh dunia, kombinasi dari App Store dan Google Play, menurut perusahaan data Sensor Tower.


Sementara itu, aplikasi seluler all-in-one Tencent, WeChat, masih menjadi aplikasi perpesanan instan yang dominan di China saat ini. Dengan fungsi pembayaran dan layanan lainnya, WeChat memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia.


Asal tahu saja, Signal dan WhatsApp sama-sama dibuat oleh Brian Acton. Dia meninggalkan layanan pesan instan terbesar di dunia setelah berselisih dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg atas masalah monetisasi WhatsApp.


Sepuluh bulan setelah kepergian Acton, tepatnya September 2017, skandal Cambridge Analytica pecah. Acton kemudian men-tweet di akun Twitter-nya. "Saatnya #deletefacebook," katanya. Acton kemudian membuat Signal Messenger LLC dengan Moxie Marlinspike dari Open Whisper Systems pada Januari 2018.

Situs Bolatangkas Online , Agen Bolatangkas Online , Judi Bolatangkas Terpercaya

0 comments: