Sumber : Istimewa
MAMA TANGKAS - Setelah enam tahun pisah, adidas dan Jeremy Scott mengumumkan kembali bekerjasama. Mereka mengumumkan hal tersebut melalui akun media sosial masing-masing. Sementara rilis resmi telah terbit di situs resmi milik adidas.
Tak banyak desainer yang mampu membuat produk sneaker ikonik. Hanya segelintir sosok yang dianggap mampu melakukannya. Salah satunya adalah Jeremy Scott.
Majalah Business of Fashion memasukkan Jeremy Scott ke dalam deretan desainer paling berpengaruh di era modern. Jeremy Scott sering menampilkan desain pakaian dan sepatu yang bikin mata melihatnya tajam. Entah menyukainya, atau bahkan tidak suka sama sekali.
Teruntuk kolaborasi dengan adidas, desain yang sama akan terasa. Scott memberi ornamen sayap pada sepatu adidas Forum Sebagai informasi, Forum merupakan seri basket klasik dari Si Tiga Garis. Populer di pertengahan tahun 1970-an, bersamaan dengan transisi bahan atas sepatu basket dari kanvas ke kulit hewan.
Kedua belah pihak bekerjasama di antara tahun 2003-2015. Selama itu juga, muncul berbagai edisi sepatu dengan tampilan yang unik. Selain sepatu bersayap, ada juga sepatu bertema boneka hewan. Bagian atasnya benar-benar memakai bahan boneka.
Jeremy Scott merupakan desainer dengan gaya fashion yang membuat orang berpikir dua kali untuk membeli produknya. Scott berani menggabungkan berbagai elemen yang sering menimbulkan kontroversi. Seperti yang terjadi pada tahun 2013 saat Santa Cruz Skateboards menegurnya.
Sweater karya Jeremy Scott dalam koleksi Autumn/Winter 2013 diduga kuat meniru desain milik Jimbo Philips. Seorang desainer yang pernah bekerja untuk Santa Cruz. Karya Jimbo sejatinya digambar untuk papan skateboard. Kemudian oleh Scott diterapkan pada pakaian dengan bentuk yang mirip.
Terlepas dari masalah tersebut, kehadiran kontroversi membuat Scott kerap menjadi bahan pembicaraan. Ini justru menandakan bahwa ia mampu menarik pantauan khalayak ramai.
Perilaku tersebut jelas bukan yang biasa ditampilkan oleh adidas. Mereka dan kebanyakan merek olahraga lebih suka menghadirkan prestasi guna menimbulkan kesan positif. Dengan begitu, produk akan terjual dengan status dipakai atlet atau figur teladan.
Maka, kolaborasi adidas dan Jeremy Scott terbilang cukup unik. Dua karakter yang sejatinya tidak cocok berpadu. Namun, mereka membuktikan ada celah kesamaan dalam berkreasi.
Dirk Schonberger selaku Direktur Kreatif Global adidas, pernah memberikan penjabaran mengapa tempatnya bekerja melakukan kolaborasi semacam ini.
“Pada dasarnya, adidas adalah cawan percampuran kultur-kultur yang berbeda. Kolaborasi lintas kultur kami lakukan untuk menghadirkan identitas atau bahkan kultur baru. Hasil akulturasi perpaduan dua karakter berbeda,” ungkap Schonberger pada Vogue pada tahun 2014.
Dengan begitu, konsumen akan mendapatkan kembali kesempatan membeli produk-produk unik. Sneaker bentuk dan ornamen unik khas adidas JS bakal dilepas ulang.
Di samping itu, akan lebih banyak lagi hadir produk bertema serupa. Termasuk sederet pakaian sportswear bertema hewan khas Jeremy Scott yang digabung dengan nama besar adidas.
Sayang sekali, belum dapat dipastikan kapan varian baru itu akan muncul.
0 comments: