Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. /ANTARA/Puspen Kemendagri
MAMA TANGKAS - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pemerintah pusat telah menyerahkan penyelesaian masalah Bupati Alor Amon Jobo kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.
"Kemendagri menyerahkan sepenuhnya penyelesaian persoalan itu kepada Gubernur NTT sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah," kata Tito seperti dilansir ANTARA, Kamis (3/6/2021).
Bupati Alor sebelumnya menjadi sorotan publik karena memarahi staf Kementerian Sosial. Ia pun melontarkan kata-kata tidak menyenangkan terkait Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Tito menyebut gubernur sebagai wakil Kemendagri
Tito mengatakan pemerintah pusat memiliki mekanisme untuk menyelesaikan berbagai masalah yang melibatkan kepala daerah. Ia mengatakan, peran Kemendagri adalah sebagai pembina dan pengawas eksekutif dan legislatif di daerah.
Tito menyampaikan, sebelum pemerintah pusat mengambil langkah, penyelesaian masalah diserahkan kepada gubernur terlebih dahulu.
“Posisi gubernur ada dua, yakni sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah,” kata Tito.
Gubernur NTT akan menyelesaikan masalah Bupati Alor
Mantan Kapolri itu mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. Tito meminta Viktor segera mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Ia pun yakin Viktor akan segera menyelesaikan masalah Bupati Alor.
"Gubernur NTT akan menyelesaikannya," kata Tito.
Bupati Alor Amon Marahi Staf Risma Soal Bantuan Sosial Melalui DPRD
Diketahui, video viral di media sosial memperlihatkan Bupati Alor Amon Djobo sedang emosi dan marah pada sejumlah orang. Ternyata pihak yang disemprot Amon adalah bawahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Dua orang yang diduga staf Kementerian Sosial itu duduk diam mendengarkan Bupati Alor Amon Djobo yang tampak geram.
"Mulutnya lebih cepat dari pikiran, pejabat apa model begitu, menteri model apa itu menteri begitu," kata Amon seperti dikutip dari video viral, Rabu (2/6/2021).
"Kamu tidak hargai pemerintah... Menteri (Sosial) juga tidak mengerti pola bantuan ke bawah," tambahnya.
Dalam video berdurasi tiga menit itu, Amon marah karena Kementerian Sosial memberikan bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH melalui anggota DPRD, bukan melalui Pemkab Alor.
Ia juga meminta pemerintah tidak bermain politik dalam proses bantuan sosial bagi masyarakat miskin. Dengan demikian, pendistribusiannya harus melalui pemerintah daerah, bukan melalui DPRD.
"Jangan pakai politik. Dia (Menteri Sosial) tidak tahu teknis bantuan di bawah," kata Amon.
Dalam video tersebut, Amon juga membahas bagaimana dua staf Kementerian Sosial datang berkunjung pada malam hari di rumah dinas Bupati Alor.
"Saya lempar kau dengan kursi baru kau tobat," katanya.
Amon bahkan sempat membahas tentang kepemimpinan Risma di Surabaya yang menurutnya hanya bisa menanam pohon dan bunga.
"Menteri model apa itu, menteri model begitu. Dia tidak pernah datang di Alor kok. Pimpin Surabaya hanya tahu tanam pohon dan bunga, tahu apa dia," katanya.
Kemarahan Amon meningkat, dia bangkit dari kursinya dan bertolak pinggang. Ia pun sempat meminta staf Kemensos untuk segera meninggalkan Alor.
"Besok kamu pulang, sudah, besok saya kasih surat presiden," katanya.
0 comments: