Mama Tangkas - Industri hiburan semakin membutuhkan teknologi digital. Perpindahan kehidupan dari ruang nyata ke ruang maya yang dipercepat oleh pandemi COVID-19 harus direspon oleh para talenta industri hiburan dengan mengembangkan diri menjadi lebih kompeten secara digital.
Di saat yang sama, pemerintah akan mendorong teknologi digital untuk semakin mengakomodir daya kreatif dan inovatif masyarakat Indonesia, termasuk mendorong industri hiburan untuk terus berkembang.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengaku telah meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Digital Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi teknologi guna memperkuat perekonomian Indonesia.
“Salah satu program transformasinya adalah pengembangan sumber daya manusia atau digital talent melalui pendekatan yang komprehensif. Di level paling dasar ada program #MakinCakapDigital yang ditargetkan melek huruf 12,5 juta orang tahun ini,” ujarnya, Jumat, April. 30, 2021.
Dengan komunitas #MakinCakapDigital, netizen dapat lebih bijak dalam beraktivitas di dunia maya, tidak menyebarkan ujaran kebencian, dan dapat menyaring informasi yang tidak pantas. Selain itu juga memanfaatkan teknologi digital secara lebih produktif, termasuk bagi para pelaku industri hiburan.
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Eventori Rio Abdurrachman menyambut baik inisiatif pengembangan literasi digital dari pemerintah. Layaknya pelaku industri atau profesional lainnya, talenta industri hiburan juga harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk teknologi digital.
“Kami di industri entertainment dan event merasakan langsung dampak pandemi COVID-19, serta bagaimana teknologi digital bisa menjadi solusi agar kami bisa terus berkreasi,” jelasnya.
Kedepannya, Rio berharap akan sering terjadi diskusi antara Kominfo dengan para talent dan pelaku industri hiburan untuk bersama-sama memiliki road map (roadmap) untuk mendorong masyarakat menjadi lebih melek digital.
“Selebriti memiliki pengaruh yang luar biasa. Memang, saat ini banyak kritik terkait konten mereka. Ada yang memamerkan kekayaannya, ada pula yang memanjakan kehidupan pribadinya. Itu semua bisa didorong ke arah yang lebih baik dan positif, ”ujarnya.
0 comments: