Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) melihat petugas kesehatan melakukan simulasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Jawa Bara...

RIDWAN KAMIL - BANYAK INVESTOR ANTRE MASUK PELABUHAN PATIMBAN

 


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) melihat petugas kesehatan melakukan simulasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Pemerintah Kota Depok menggelar simulasi vaksin COVID-19 dilakukan sesuai standar oprasional prosedur (SOP) dalam rangka persiapan vaksinasi yang rencananya akan dilaksanakan bulan November 2020. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz.

Pelabuhan Patimban yang berlokasi tepatnya di Subang, Jawa Barat diharap-harapkan akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia. Pelabuhan ini yang mana juga dipercaya akan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.

Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat mengatakan, untuk proyek Pelabuhan Patimban akan menimbulkan metropolitan yang baru. Terdapat sederet pengembangan kota yang akan mengelilingi pelabuhan yang diberi nama Rebana tersebut.

"Berita baiknya nanti di acara West Java Investment Summit di bulan depan kita akan launching 3 kota. Kota futuristik dengan 1 juta orang mengelilingi Patimban," ucapnya dalam acara MarkPlus Government Roundtable Series 2: Pemulihan Ekonomi di Jawa Barat, Kamis (22/10/2020).

Kang Emil menjelaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Patimban akan seiring dengan tumbuhnya kota-kota baru yang dimana telah mengadopsi industri 4.0. Karena dirinya tak ingin Pelabuhan Patimban seperti Tanjung Priok yang tidak dapat membawa perubahan kota-kota di sekitarnya.

"Karena kami tidak ingin seperti Tanjung Priok, pelabuhannya berfungsi, tapi sekitarnya tidak. Kita ingin seperti Yokohama, seperti kota pelabuhan modern," ujarnya.

Sementara, Ridwan Kamil telah menjelaskan di dalam Rebana akan muncul 10 kota baru. Dari pengembangan kota baru itu menurut perhitungan Pemprov Jabar akan bisa membuka 5 juta lapangan pekerjaan baru selama kurun waktu 15 tahun.


"Pergerakan ini akan menumbuhkan tambahan 2% sampai 4% pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat yang ujungnya akan menambah pertumbuhan ekonomi kepada nasional," imbuhnya.

Dari kota baru itu Ridwan Kamil juga telah menyatakan bahwa sudah banyak investor yang sedang antre. Dia mencontohkan ada investor dari Jepang yang tertarik ikut masuk ke Patimban City.

Kemudian ada juga investor asal Tiongkok yang kepincut dengan kawasan Aeropolis di Kertajadi. Tak hanya itu, ada investor asal Taiwan juga berminat dengan kota industri baru di daerah Indramayu itu. Dan terakhir ada investor asal Timur Tengah yang juga tertarik dengan lahan milik RNI di Jabar untuk didesain sebagai kota baru berbasis industri halal.

"Bulan November satu kota baru yang sudah siap itu kota Rebana Surya Cipta di KM 89 akan di-groundbreaking juga," ujarnya.


0 comments: